Sabtu, 08 Agustus 2015

Ikutilah Kata Hati

Ketika hati mulai resah dengan sebuah keadaan
Di situlah keluhan demi keluhan bermunculan 
Emosi di dalam hatipun bergejolak
Rasa syukur yang seharusnya ada pun perlahan pergi karena ditutup oleh emosional 
Rasa tak nyaman
Rasa ingin lebih dan lebih

Padahal seharusnya yang ada adalah rasa syukur telah diberikan situasi dan kondisi yang membuat diri nyaman dan berharga. Bersama orang-orang yang membuat diri nyaman.. Hanya karena uang.. yaah.. hanya uang.. 

Rasa ragu-ragu muncul.. haruskah kuambil kesempatan ini atokah tidak... kata hati sebetulnya mengarahkan untuk tidak mengambil... tapi ku menepisnya.. karena sebuah emosi...

Penyesalan pun datang belakangan.. Tapi apalah daya semua telah terjadi..
Yang menjadi penyebab adalah diri sendiri yang tak mengikuti kata hati...
Terpengaruh oleh pendapat orang sekitar yang sebetulnya gak tau apa-apa...
Kini sudah terlambat... 
Aku harus bisa menanggung semuanya.. walau pahit.. 
Tapi aku sendirilah yang mengambil keputusan ini...
Aku tak boleh mengeluh...
Mungkin ini adalah jalan hidupku yang harus aku jalani...

Always keep on smile.. Keep on spirit... :)

Semoga ini hanyalah awal karena penyesuaian diri...
Semoga dengan berjalannya waktu.. Apa yang kurasakan saat ini bisa berubah... Berubah menjadi kebahagiaan yang tak ternilai.. Dan harapan2ku serta keinginanku bisa terealisasikan.. Aamiin

Senin, 27 April 2015

Analisis Perbandingan Laporan Keuangan

Tujuan 
Membandingkan data keuangan dua periode atau lebih, sehingga dapat memperoleh data yang dapat mendukung keputusan yang akan diambil  oleh pihak-pihak  yang berkepentingan

Manfaat 
1.   Memberikan gambaran atau laporan kemajuan secara periodik yang dilakukan pihak
     manajemen perusahaan yang bersangkutan.
2.  Dapat menyajikan data historis serta menyeluruh yang terdiri dari data yang ada  
     merupakan hasil kombinasi antara fakta yang telah dicatat, prinsip-prinsip dan  
     kebiasaan-kebiasaan di dalam akuntansi serta pendapat pribadi.
3.  Membantu para manajer, karena dengan laporan keuangan yang diperbandingkan  
     untuk beberapa periode dapat diketahui sifat dan tendensi perubahan yang terjadi  
     dalam perusahaan.
 
Faktor yang Mempengaruhi
1.  Likuiditas
      Kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuanganya yang harus
      segera dipenuhi atau kemampuan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat 
      ditagih. Perusahaan yang mampu memenuhi kewajiaban tepat pada waktunya disebut
    “likuid. Sedangkan perusahaan yang tidak dapat memenuhi kewajiaban pada saat  
      ditangih disebut illikuid.
2.  Solvabilitas
      Solvabilats merupakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban apabila
      perusahaan tersebut dilikudasikan, baik kewajiban jangka pendek maupun jangka
      panjang. Apabila perusahaan dikatakansolvable”, bila perusahaan tersebut 
      mempunyai aktiva atau kekayaan yang cukup untuk membayar semua hutang-
      hutangnya, sebaliknya apabila jumlah aktiva tidak cukup atau lebih kecil dari pada
      jumlah hutangnya, berarti perusahaan tersebut dalam keadaan  “insolvable”.   
3.  Profitabilitas
    Kemampuan dari suatu perusahaan dalam hal menghasilkan laba selama periode 
      tertentu. Profitabilitas perusahaan dapat diketahui dengan memperbandingkan
      antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aset atau jumlah 
      modal perusahaan tersebut
4.  Stabilitas usaha 
     Kemampuan dari perusahaan tersebut dalam hal pempertahankan operasional
       perusahaan yang bersangkutan dan pada umumnya ditunjukkan dengan kemampuan 
       melakukan usaha secara stabil yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan 
       perusahaan untuk membayar beban bunga atas hutanghutangnya tepat pada
       waktunya. Dengan demikian perusahaan juga mamapu untuk membayar deviden
       secara tertentu kepada para pemengang saham tanpa mengalami hambatan atau  
       krisis keuangan.
 
Metode dan Teknik Analisa 
 
Metode Analisa  : 
•   Analisa Horisontal / Analisa Dinamis
    Membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode atau beberapa saat,
    sehingga diketahui perkembangan perusahaan. 
 
•  Analisa Vertikal / Analisa Statis 
    Laporan yang dianalisa hanya satu periode saja, dengan membandingkan pos-pos yang
    ada dalam laporan keuangan itu saja, sehingga dapat diketahui keadaan keuangan pada
    saat/waktu itu saja.        
 
Teknik Analisa
•   Analisa perbandingan laporan keuangan
     Membandingkan laporan keuangan untuk dua periode atau lebih dengan menunjukkan: 
     Ã˜ Data absolut atau jumlah dalam rupiah 
     Ø Kenaikan atau penurunan dalam rupiah 
     Ø Kenaikan atau penurunan dalam prosentase 
     Ø Perbandingan yang dinyatakan dengan rasio 
     Ø Prosentase dari total 
 
   Trend Presentage Analysis 
     Analisa untuk mengetahui apakah keuangannya menunjukkan tendensi tetap, naik  
     atau turun
•   Comman size statement
     untuk mengetahui prosentase investasi pada masing-masing aktivanya, mengetahui  
     struktur permodalannya dan komposisi biaya yang terjadi dihubungkan dengan  
     jumlah penjualannya
 
 •  Analisa sumber dan penggunaan modal kerja
     untuk mengetahui sumber-sumber serta penggunaan modal kerja atau berubahnya 
     modal kerja dalam periode tertentu

•   Cash flow statement analysis
     untuk mengetahui berubahnya jumlah uang Kas atau mengetahui sumber-sumber  
     serta penggunaan Kas selama periode tertentu     

•   Analisa ratio
     untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam Neraca atau Laporan  
     Laba/Rugi secara individu atau kombinasi dari kedua laporan dimaksud

•   Gross profit analysis
     untuk mengetahui sebab-sebab perubahan laba kotor suatu perusahaan dari 
     periode  ke periode yang lain atau perubahan laba kotor suatu periode dengan laba  
     kotor yang dibudgetkan untuk periode tersebut

•   Break event analysis
     untuk menentukan tingkat penjualan yang harus dicapai oleh perusahaan agar  
     perusahaan tidak menderita kerugian, tetapi belum memperoleh keuntungan; juga  
     diketahui berbagai tingkat keuntungan atau kerugian untuk berbagai tingkat   
     penjualan      
  
Perbandingan Laporan Keuangan

Dengan Comperative Balance Sheet atau memperbandingkan Neraca yang menunjukkan 
aset, Hutang serta Modal perusahaan pada dua tanggal atau lebih akan dapat diketahui 
perubahan-perubahan :
•   Laba atau rugi yang bersifat operasionil maupun insidentil

•   Diperolehnya Aset maupun perubahan bentuk Aset

•   Timbulnya atau lunasnya hutang maupun perubahan bentuk hutang yang satu ke 
     hutang lainnya

•   Pengeluaran atau pembayaran atau penarikan modal saham (penambahan atau
     pengurangan modal)
  

Tahun Perbandingan

Apabila Laporan keuangan yang dibandingkan lebih dari dua periode atau tahun  maka digunakan tahun pembanding/dasar dengan cara  :
-  Tahun awal digunakan sebagai tahun pembanding
-  Perbandingan dilakukan dengan data dari tahun sebelumnya
-  Dasar pembandingnya adalah rata-rata dari jumlah kumulatif seluruh periode yang  
    bersangkutan    

  
Trend Dalam Prosentase

-  Teknik analisa ini hanya praktis apabila digunakan jangka waktu lebih dari tiga tahun.
-  Dalam menganalisa  mengunakan indeks yang dinyatakan dalam prosentase.



Common Size Statement

Merupakan laporan keuangan yang dinyatakan dengan prosentase, karena tiap komponen atau pos dinyatakan dalam persentase.
Metode dengan merubah jumlah rupiah menjadi prosentase dilakukan sebagai berikut :
•   Nyatakan total aset, total passiva serta total penjualan netto masing-masing  
    dengan 100% 
   Hitunglah ratio dari tiap tiap pos atau komponen dalam laporan tersebut dengan  
    cara membagi rupiah dari masing-masing pos aktiva dengan total aktivanya, pos  
    pasiva dengan total pasivanya dan pos rugi laba dengan total penjualan; dikalikan 
    100%     

Evaluasi Common Size Statement

a.   Laporan prosentase per komponen menunjukkan prosentase dari total Aktiva yang  
     telah ditanamkan dalam masing-masing jenis Aktiva.
     Dengan membandingkan rata-rata industri sebagai keseluruhan dari perusahaan  
      sejenis, maka dapat diketahui apakah perusahaan tersebut Over invesment atau 
      Under Invesment, sehingga dapat dilakukan kebijakan perusahan yang lebih  
      favorabel.

b.   Menunjukkan pula distribusi dari Hutang dan Modal, sumber-sumber dana yang  
      diinvestasikan dalam aktiva tersebut sehinga dapat diketahui kemampuan  
      perusahaan untuk memperoleh kredit dari pihak luar.


c.   Prosentase per komponen yang terdapat dalam Neraca merupakan prosentase per 
      komponen terhadap total Aktiva, sehingga perbandingan horisontal hanya akan  
      menunjukkan trend of ralationship tidak menunjukkan perubahan absolut.

d.   Prosentase per komponen dalam hubungannya dengan laporan Laba Rugi,  
      menunjukkan jumlah atau prosentase dari penjualan netto yang diserap tiap-tiap  
      individu biaya dan prosentase yang masih tersedia untuk income. Oleh karenanya  
      Comman Size Statement banyak digunakan dalam hubungannya dengan Income 
      Statement sedangkan untuk Neraca tidak banyak digunakan.